BANDUNG, polban.ac.id – Politeknik Negeri Bandung (Polban) mengukuhkan empat guru besar dalam Sidang Terbuka Senat di Pendopo Tonny Soewandito Polban pada tanggal 31 Oktober 2023. Keempat guru besar yang dikukuhkan adalah sebagai berikut:
Prof. Ir. Hertog Nugroho, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Bidang Ilmu Pengolahan Sinyal Digital) dengan judul orasi ilmiah “Pengembangan Metode Pengenalan Emosi Suara Manusia menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT)” (Development of Human Speech Emotion Recognition method based on Discrete Wavelet Transform (DWT)).
Prof. Nono Wibisono, S.E., M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Bidang Ilmu Pemasaran Pariwisata) dengan judul orasi ilmiah “Pariwisata Berkelanjutan: Tantangan dan Harapan Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan” (Sustainable Tourism: Challenges and Hope in Sustainable Tourism Marketing).
Prof. Dr. Drs. Harmon, M.Si. (Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Bisnis) dengan judul orasi ilmiah “Kewirausahaan Cerdas di Era Digital: Sinergi Perguruan Tinggi Vokasi dan Pemerintah untuk Mempercepat Kemajuan UMKM di Indonesia” (Smart Entrepreneurs in the Digital Era: Synergy between Vocational Universities & Government to Accelerate the Progress of SMEs in Indonesia).
Prof. Dr. Moh. Farid Najib, S.E., M.Si. (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Bisnis) dengan judul orasi ilmiah “Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional (Pasar Rakyat) Melalui Kualitas Layanan, Orientasi Pasar, Kerelasian Pemasok Dan Kapabilitas Dinamis” (Increasing The Competitiveness Of Traditional Markets (People’s Market) Through Service Quality, Market Orientation, Supplier Relationship And Dynamic Capabilities).
Direktur Polban, Marwansyah, S.E., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa pengukuhan guru besar adalah sebuah peristiwa penting bagi institusi Polban dan individu yang bersangkutan. Hal ini menandakan bahwa dosen tersebut telah memenuhi syarat-syarat akademik, ilmiah, dan profesional yang ditetapkan oleh pemerintah dan perguruan tinggi. Pengukuhan guru besar juga mencerminkan kualitas dan kontribusi para dosen dalam aktivitas tridarma perguruan tinggi serta dalam pengembangan institusi.
Marwansyah berharap bahwa para guru besar akan terus meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, termasuk pengelolaan institusi. Mereka juga diharapkan bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi dosen-dosen lainnya untuk terus berusaha mencapai jabatan tertinggi dalam karir akademik mereka.
Sebelumnya, Polban telah memiliki tujuh guru besar, dan dengan penambahan empat guru besar baru, total guru besar di Polban menjadi sebanyak 11 orang. Acara pengukuhan guru besar diakhiri dengan orasi ilmiah masing-masing guru besar, di mana mereka menyampaikan beragam topik penelitian dan pandangan ilmiah mereka dalam bidang spesialisasi masing-masing. (dhit)