BANDUNG, polban.ac.id – Potensi budaya dan pariwisata terus digiatkan oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban) melalui ajang Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) ke-14 pada tanggal 15-17 Mei 2024. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Program Studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata Jurusan Administrasi Niaga sebagai bentuk praktik mata kuliah Event Management melalui penyelenggaraan event internasional yang memperebutkan piala bergilir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Ketua KPI ke-14 Azmi Alvina Fahriyah (mahasiswa semester 4) mengatakan, “KPI 14 terdiri dari 2 kategori, yaitu pariwisata dan non pariwisata dengan jumlah total kompetisi sebanyak 21 kompetisi,”. KPI 14 bersifat internasional karena diikuti juga oleh mahasiswa internasional dari Jerman yang mengikuti kompetisi secara daring. Kompetisi Pariwisata Indonesia 14 diikuti oleh 430 orang dari 47 perguruan tinggi di 14 provinsi yang ada di Indonesia. Kompetisi yang diadakan selama tiga hari dan di tiga tempat berbeda yakni Politeknik Negeri Bandung, G.H. Universal Hotel dan Minoru Coffee House. Menariknya, dalam penyelenggaraan event KPI ke-14 ini mahasiswa tingkat dua Program Studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata berkolaborasi dengan mahasiswa tingkat satu Program Studi Destinasi Pariwisata yang berperan sebagai surveyor dan jurnalistik event.
Tema KPI 14 adalah pentingnya pariwisata berkelanjutan, yaitu “Connecting Tourism to Nature for Environmental Suistanability” untuk meningkatkan kelestarian lingkungan yang didukung oleh konsep berkelanjutan berdasarkan tiga pilar yaitu; sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Hadir pada acara pembukaan, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Andar Danova L Goeltom, dan menuturkan bahwa KPI 14 selaras dengan isu penting dunia saat ini, dimana pariwisata dituntut bukan hanya kuantitas turis saja, tetapi penguatan sarana pariwisata terutama faktor lingkungan. Pada kesempatan ini juga, beliau menerima piala bergilir dari juara umum KPI 13, yaitu Politeknik Pariwisata Palembang, yang diserahkan kembali kepada Kemenparekraf, dan diterima oleh Direktur Politeknik Negeri Bandung, untuk diperebutkan pada KPI 14.
Pembukaan Kompetisi Pariwisata Indonesia 14 dihadiri oleh para tamu undangan diantaranya perwakilan dari PJ Gubernur Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Prov Jabar), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (Disbudpar Kota Bandung), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (Disparbud KBB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung (Disparbud Kab Bandung), Professor David Hind sebagai President of the Asia Pacific Institute for Event Management (APIEM) yang didampingi oleh Anang Sutono sebagai Executive Vice President of APIEM, pihak mitra ekslusif yaitu Asco Hamdani (Executive Assistant Manager) Green Hills Universal Hotel dan Edrinesa Joosenlan Widjodjo pemilik Minoru Coffee House serta berbagai pihak dari Asosiasi bidang Pariwisata, juri KPI 14 terdiri dari, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPD Jawa Barat, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Jawa Barat, Ketua DPD Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) Jawa Barat dan juga dihadiri oleh pihak dari Dinas Lingkungan Hidup Ahli Madya.
KPI 14 dibuka dengan persembahan tarian Legong yang berasal dari Bali dengan Hanoman dan Leak sebagai tarian untuk penyambutan dan mapag para tamu VVIP dan VIP, dilanjut dengan opening medley lagu dan tarian daerah Nusantara dari 8 provinsi di Indonesia yaitu Jawa Barat(Cing Cangkeling), Sumatera Utara (Sinanggar Tulo), Bali (Jangi Jangar), Jawa Tengah (Jaranan), Papua (Sajojo), Maluku (Ayo Mama), Jawa Timur (Rek Ayo Rek), dan Aceh (Bungong Jeumpa) dengan judul lagu Mutiara Nusantara. Opening medley lagu dan tarian daerah Nusantara tidak terlepas dengan konsep sustainable karena memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia dan adanya pesan dalam opening tersebut untuk dapat terus menjaga lingkungan dari sampah. Sebagai simbolis, tamu undangan yang hadir dengan kompak memainkan alat musik angklung sebagai pertanda perhelatan Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) ke -14 dimulai.
Disela acara pembukaan, Direktur Politeknik Negeri Bandung, Marwansyah menyampaikan dukungannya pada KPI 14 karena sejalan dengan tujuan mencapai kompetensi penyelenggaraan event dan sudah bertaraf internasional dengan semangat merdeka belajar bahwa mahasiswa dapat mengekspresikan kreativitas dalam merencanakan dan menyelenggarakan event. Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden APIEM, Professor David Hind yang hadir pada acara pembukan yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi karena mahasiswa Polban sudah dapat menyelenggarakan event bertaraf internasional dengan standar internasional juga.
Politeknik Pariwisata Bali berhasil menjadi Juara Umum pada KPI 14 dengan merebut Piala bergilir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya pada KPI 13 dimenangkan oleh Politeknik Pariwisata Palembang. Prestasi yang dicapai Politeknik Pariwisata Bali adalah memenangkan 9 jenis kategori kompetisi diantaranya: Tour Package, Tourism Ideathon, Travel Writing, Tourism Scientific Writing, Tourism Speech, Mixology, Tray On The Road, E-Poster, dan Vlog.
Ni Ketut Wiwiek Agustina selaku dosen pendamping mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali mengaku bahwa KPI menjadi agenda tahunan dengan persiapan kompetisi lebih dari tiga bulan dalam mengasah keterampilan mahasiswanya. “Menurut kami, kompetisi vokasi di bidang pariwisata yang standarnya sangat tinggi saat ini masih KPI. Makanya mahasiswa kami dorong untuk mengikuti kompetisi ini,” pungkas Wiwiek.
Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung sebagai tuan rumah Kompetisi Pariwisata Indonesia 14 turut menorehkan prestasinya dengan memenangkan 3 jenis kategori kompetisi diantaranya : Tourism Quiz Competition, Photography, dan Manual Brew.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan KPI 14 serta mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Sampai berjumpa pada KPI 15.
Sumber: Markom KPI 14