BANDUNG, polban.ac.id – Melalui sambutannya pada pembukaan Kompetisi Pariwisata Indonesia ke 13 , Wakil Direktur Bidang Akademik Polban, Bapak Iwan Ridwan menyampaikan, “Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) sudah diselenggarakan sejak tahun 2009, dimana kompetisi ini merupakan integrasi dari beberapa mata kuliah, diantaranya Manajement Event, Proyek Bisnis Pariwisata, Pelayanan Pariwisata Prima, Kewirausahaan dan Pemasaran Pariwisata, yang diharapkan dapat memperkuat keterampilan mahasiswa.
Saat ini KPI merupakan salah satu event bertaraf internasional (sejak tahun 2022), dan diselenggarakan setiap tahun oleh mahasiswa Program Studi D3 Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung. Pada tahun ini, KPI diselenggarakan untuk ke-13 kalinya secara hybrid pada tanggal 03 sampai 05 Mei 2023. KPI 13 menjadi kompetisi internasional dan mengusung tema “Rethinking Tourism: Pathways to Sustainable and Inclusive Development” dengan tagline “Tourism Beyond Traveling”, ungkap beliau juga.
Piala bergilir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali diperebutkan di KPI 13, dimana sebelumnya piala bergilir ini diraih oleh Politeknik Pariwisata NHI Bandung dengan menjadi juara umum pada KPI 12. KPI ke-13 menggelar 19 kompetisi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu 13 kompetisi khusus yang dapat diikuti oleh mahasiswa pariwisata, dan 6 kompetisi umum yang dapat diikuti oleh mahasiswa non-pariwisata di jenjang D3, D4 dan S1, diantaranya:
- Kompetisi khusus: Guiding, Tourism Scientific Writing, Tour Package, Tourism Quiz Competition, Tourism Ideathon, Bidding Event Proposal, Travel Writing, Plating Dessert, Making Bed & Towel Art, Makeup Room, Gastronomy Art Competition, Fruit Carving, dan Elaborate Table Set Up.
- Kompetisi umum: Photography, Short Movie, Creative Dance, Manual Brew, Latte Art dan Traditional Mocktail.
Dengan mempertimbangkan isu-isu pariwisata terkini, Politeknik Negeri Bandung melibatkan mitra pendukung serta para profesional pariwisata daenga berbagai latar belakang di bidang pariwisata dan organisasi seperti Asosiasi Travel Agent (ASITA) Jawa Barat, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asia Pasific Institute for Events Management (APIEM), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) dan akademisi di bidangnya.
Adapun peran dan dukungan industri pariwisata lain yang saat ini berkolaborasi demi terselenggaranya event KPI 13 ini diantaranya G. H. Universal Hotel, The Papandayan Hotel dan Morning Glory Coffee dalam memperkuat keterampilan para peserta kompetisi.
Mitra-mitra ekslusif inilah yang mendukung KPI 13 dalam menyediakan venue untuk kompetisikompetisi seperti:
- Kompetisi Gastronomy Art, Traditional Mocktail, dan Make Up Room Experience di G. H. Universal Hotel;
- Kompetisi Plating Dessert, Making Bed, Fruit Carving, dan Elaborate Table Set Up di The Papandayan Hotel;
- Kompetisi Latte Art dan Manual Brew di Morning Glory Coffee.
Untuk saat ini KPI 13 berhasil mendatangkan peserta sebanyak 472 orang dengan 466 peserta berasal dari 48 perguruan tinggi yang terbagi di 12 Provinsi di Indonesia, yaitu Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Adapun peserta internasional yang berasal dari Turki, Tiongkok, Mexico, Jerman dan Egypt dengan total peserta sebanyak 6 orang, ungkap Bapak Iwan Ridwan.