Pengelola Destinasi Wisata

Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial dan tanggungjawab dalam:

1. Mengembangkan dan mengelola produk dan bisnis pariwisata pada skala kawasan dan tapak berlandaskan Experiential Tourism.
2. Merumuskan strategi pengembangan destinasi sesuai peraturan yang berlaku dengan menggunakan prinsip keberlanjutan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengelola aktivitas operasional di destinasi pariwisata yang berorientasi pada pelayanan kepada wisatawan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan dan keamanan berwisata.
4. Mengelola program pemberdayaan masyarakat di destinasi pariwisata.
5. Menerapkan teknologi untuk pengambilan keputusan.

Manajer Pemasaran Destinasi Pariwisata

Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial dan tanggungjawab dalam:

1. Mengembangkan program pemasaran destinasi pariwisata melalui riset pemasaran dan komunikasi pemasaran terpadu.
2. Melaksanakan program operasional pemasaran destinasi pariwisata yang memiliki nilai pengalaman (experiential) kreatif, inovatif dan bernilai kepada wisatawan.
3. Menerapkan teknologi terkini dan relevan untuk memasarkan produk wisata.

Pengelola Bisnis Pariwisata

Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial dan tanggungjawab dalam:

1. Mengelola bisnis kepariwisataan meliputi usaha rekreasi, jasa akomodasi, perjalanan wisata, dan event.
2. Mengelola sumber daya bisnis dengan mensinergikan pelaku usaha di destinasi pariwisata melalui prinsip experiential community-based tourism.
3. Mengkolaborasikan berbagai jenis bisnis kepariwisataan untuk mencapai keunggulan kompetitif destinasi wisata.
4. Menerapkan digitalisasi dalam proses bisnis pariwisata.

Wirausaha Bidang Pariwisata

Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial dan tanggungjawab dalam:

1. Mengelola usaha pada bisnis yang berkaitan dengan rantai nilai destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menerapkan etika dan tata kelola bisnis yang baik.
2. Menciptakan model bisnis experiential tourism baru di destinasi pariwisata sesuai dengan karakteristik wilayah yang berprinsip pada kebaruan, kreativitas dan inovasi sesuai dengan tuntutan keinginan dan kebutuhan wisatawan.
3. Menjalankan bisnis bidang pariwisata dengan memanfaatkan teknologi terkini dan menerapkan prinsip keberlanjutan.

Asisten Konsultan Pariwisata

Sarjana Terapan yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial dan tanggungjawab dalam:

1. 1. Memberikan rekomendasi sesuai dengan studi yang dilakukan dengan menggunakan prinsip, metode ilmiah, serta pemutakhiran data dan teknologi.
   2. Merumuskan dan mengimplementasikan hasil kajian dan program pengembangan destinasi pariwisata yang berlandaskan experiential tourism.
   3. Memberikan penyuluhan, pendampingan dan pelatihan pengelolaan destinasi pariwisata.
   4. Melakukan studi kelayakan pengelolaan destinasi wisata dan bisnis yang terkait.
   5. Mengelola perizinan, legalitas dan risiko di destinasi wisata sesuai dengan hukum dan perundangan yang berlaku berdasarkan etika bisnis.

1. SIKAP DAN TATA NILAI

• Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
• Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
• Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
• Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
• Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
• Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
• Internalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN

• Menguasai konsep teoritis, peraturan dan sistem kepariwisataan;
• Menguasai konsep kebutuhan, karakteristik dan harapan pelanggan yang berbeda;
• Menguasai prinsip komunikasi yang efektif berkenaan dengan mendengarkan, bertanya dan komunikasi non verbal;
• Menguasai konsep geografi pariwisata dan karakteristik destinasi pariwisata berdasarkan kondisi alam, ekonomi, sosial dan budaya;
• Menguasai prinsip-prinsip etika sosial, bisnis dan budaya organisasi;
• Menguasai konsep pariwisata yang berkelanjutan, UNWTO Global Ethics Code for Tourism dan Sapta Pesona Pariwisata Indonesia;
• Menguasai konsep dan prinsip manajemen sumberdaya dalam konteks pelayanan rekreasi, perjalanan wisata dan event;
• Menguasai konsep dan metode pelayanan prima dan penanganan keluhan pelanggan;
• Menguasai konsep perancangan fasilitasi experiential learning dan event khusus;
• Menguasai konsep identifikasi resiko dan keadaan gawat darurat dalam aktivitas wisata dan event;
• Mengetahui konsep pengembangan produk pariwisata mencakup pengembangan atraksi, fasilitas, aksesibilitas dan layanan penunjang kepariwisataan;
• Menguasai konsep pengemasan produk destinasi pariwisata wisata dan event;
• Menguasai konsep integritas akademik secara umum dan konsep plagiarisme secara khusus, dalam hal jenis plagiarisme, konsekuensi pelanggaran dan upaya pencegahannya.

3. KETERAMPILAN UMUM

• Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang kepariwisataan;
• Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur dalam bidang kepariwisataan;
• Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahlian kepariwisataan dalam menghasilkan pilot project, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
• Mampu menyusun hasil kajian kepariwisataan tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
• Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
• Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar lembaganya;
• Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
• Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
• Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
• Mampu mengaplikasikan bidang keahlian dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, pada bidang destinasi pariwisata dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;

4. KETERAMPILAN KHUSUS

• Mampu mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi potensi sebagai destinasi pariwisata skala kawasan dengan menggunakan prinsip-prinsip destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, mempertimbangkan karakteristik sumber daya (alam, budaya, dan buatan) dan memenuhi kaidah kesesuaian nilai produk dan pasar berlandaskan experiential tourism.
• Mampu merekomendasikan kelayakan sebuah destinasi pariwisata menggunakan hasil studi kelayakan yang dilakukan berdasarkan konsep experiential tourism.
• Mampu menyusun rencana pembangunan destinasi pariwisata dengan berpedoman pada rencana induk pembangunan kawasan, sesuai dengan prinsip pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan mempertimbangkan aspek sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan berlandaskan experiential tourism
• Mampu merumuskan strategi, program, dan kegiatan pemasaran destinasi pariwisata yang berbasis pada prinsip pemasaran yang bertanggung jawab (responsible marketing) dan nilai experiential, meliputi kemampuan memposisikan dan memasarkan destinasi pariwisata menggunakan teknologi informasi terkini dan relevan.
• Mampu menjaga keberlanjutan atau meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan, dengan menggunakan metode evaluasi kualitas nilai experiential dalam berwisata.
• Mampu mengkomunikasikan dan mengadvokasikan ide, kebijakan, alternatif solusi, atau rekomendasi kepada pemangku kepentingan terkait dengan kualitas destinasi dengan menggunakan kajian interkoneksi aspek fisik, program dan kegiatan, paket wisata, dan masyarakat dalam kawasan tersebut, yang dilakukannya minimal menggunakan pendekatan nilai kompetitif dan experiential destinasi.
• Mampu melaksanakan manajemen krisis destinasi pariwisata.
• Mampu menganalisis dampak kegiatan pariwisata dari aspek ekologi, ekonomi, budaya sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan dan experiential tourism.
• Mampu memilih konsep dan teknik pengumpulan data sesuai dengan target evaluasi.
• Mampu membangun jaringan kerja dan kemitraan yang relevan dalam hal pelaksanaan, dan evaluasi program serta kegiatan pembangunan destinasi pariwisata.
• Mampu memfasilitasi aktivitas experiential learning dan special event.
• Menguasai teknik komunikasi persuasif baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
• Mampu memilih konsep dan mengaplikasikan program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata berbasis experiential tourism.

Para lulusan dapat bekerja dalam bidang Destination Management Organization (DMO), Perusahaan Konsultan Pariwisata, Bisnis Pariwisata, atau pada instansi pemerintah bidang kepariwisataan.

Program Studi Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Polban dirancang dengan desain kurikulum vokasi yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan strategis dan teknis khususnya berlandaskan experiential tourism pada destinasi wisata alam dan buatan. Lulusan program studi ini juga diharapkan mampu mengemas destinasi yang berkelanjutan dan memberikan pengalaman berkualitas (sustainable experiential tourism destination). Program pembelajaran juga dirancang berdasarkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan kerjasama dengan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dimana memungkinkan peserta didik mendapatkan praktikum di lapangan yang lebih besar.